Saturday, August 26, 2006

Seratus Lima!



“Mengapa kita diberi dugaan dan ujian sedemikian berat? Apa maksud dari semua ini?”

Jika kita sekalian percaya dan yakin akan adanya Maha Pencipta, maka kita sekalian hamba juga harus yakin bahwa DIA-lah yang menguasai segalanya, tidak harus disoalkan lagi!

Kekuasaan dan Keadilan-NYA adalah mutlak. Dan bukanlah DIA yang ‘bersalah’ jika kita sekalian hamba ini mendapat takdir, yang bagi kita terasa buruk. Cara pandang kita sekalian hamba atas sesuatu tidak selalu sama dengan cara DIA memandang. Semua ini adalah kerana keterbatasan kita sebagai hamba, yang berilmu sedikit dan yang sering tergesa-gesa dalam membuat kesimpulan.

Kita melihat bahawa dugaan dan ujian adalah hal yang buruk bagi kita. Tapi dari pandang Maha Pencipta, boleh jadi itu adalah pelajaran buat kita. Jika yang kita lihat hanyalah hal-hal yang buruk, itu kerana kita memilih untuk membiarkan hal itu tetap sebagai nasib buruk di mata kita. Jika kita menghadirkan-NYA, mengimani keagungan-NYA, ke-Maha Sucian-NYA, maka kita mampu merubahnya menjadi kebaikan, bahawa DIA mempunyai tujuan mulia atas semua kehendak-NYA.

Maka sebaiknya kita sekalian hamba tidak menganggap takdir kita sebagai suatu yang buruk, suatu nasib sial! Hal itu hanya akan menghancurkan kita sendiri, membawa kita ke dalam kehidupan yang murung, penuh penyesalan, penuh kekecewaan, penuh keluh-kesah. Kemudian kita akan mempersoalkan kewujudan Tuhan. Kerana DIA tidak menjawabnya, akhirnya hanyutlah kita hamba ini ke dalam keputusasaan. Dalam keputusasaan tanpa arah dan tanpa petunjuk yang dapat diyakini, kita hamba ini lebih mudah terjerumus ke jurang yang lebih dalam. Padahal sebenarnya kita tahu cahaya itu ada di sana, dan tetap ada di sana. Tapi kita mengabaikannya, dan menganggap cahaya itu bukan untuk kita.

Kita hamba ini kadang terlalu egois, menginginkan kehidupan di dunia yang penuh kenikmatan, tapi tidak mahu memaksa diri untuk berjuang, bermujahadah demi mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik. Seharusnya kita ingat Maha Pencipta tidak pernah menjanjikan bahawa kehidupan di dunia akan penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Tidak pernah! DIA menjanjikan kehidupan bahagia yang kekal di sana nanti. Jadi bersedialah menghadapi kehidupan dunia yang sukar.

Sebenarnya kita tidak boleh membandingkan antara satu dugaan dengan dugaan yang lain. Tiap dugaan mempunyai hikmah tersendiri. Mungkin kita melihat seseorang yang hidupnya sangat senang tanpa dugaan, di mata kita orang itu mendapat ujian yang sangat ringan dari-NYA. Padahal di mata-NYA orang tersebut mendapat dugaan yang berat, kerena DIA sedang menguji sejauh mana orang tersebut mampu bersyukur dan menggunakan segala kemudahannya untuk lebih rajin beribadah. Dan hal itu sesungguhnya lebih berat, kerana dugaan tersebut tidak nampak di depan mata, sehingga orang lebih sering melalaikannya.

Maka itu terimalah dugaan ini dengan hati yang lapang. Berjuanglah mengatasi dorongan hati yang buruk. Dan jangan mempersoalkan Maha Pencipta! Dugaan ini diberikan untuk menjadikan kita sebagai hamba yang berdarjat tinggi, yang tidak tunduk kepada nafsunya, yang memuliakan Maha Penciptanya.

1 comments:

shawty on 3:02 AM said...

kenapa tajuk post boss kali nih 105??
apa kaitan masalah yg diduga Tuhan pada hambanya dgn "105"??budak kicik cam yat nih susah nak fhm bnda yg rumit disebalik perkara yg tersirat~

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com